- Organisasi-organisasi Kedaerahan Sebelum Sumpah Pemuda
Perjuangan melawan penjajah sudah dilakukan sejak dahulu. Pada waktu itu perjuangan melawan penjajah masih bersifat kedaerahan. Berdirinya Budi Utomo merupakan awal kesadaran rakyat Indonesia untuk menghapus perjuangan yang bersifat kedaerahan. Bangsa Indonesia harus bersatu padu jika perjuangan ingin berhasil. Persatuan dan kesatuan Indonesia diawali dengan berdirinya organisasi pemuda. Berikut ini merupakan organisasi kedaerahan yang muncul sebelum dicetuskannya Sumpah Pemuda 1928.
- Trikoro Dharmo
Trikoro Dharmo adalah organisasi pemuda yang merupakan bagian dari Budi Utomo. Trikoro Dharmo lahir dari rasa ketidakpuasan dari golongan muda atas gerak langkah Budi Utomo yang cenderung konservatif dan kurang bisa menampung aspirasi para pemuda. Pada tanggal 7 Maret 1915 di gedung Budi Utomo Stovia Jakarta, para pemuda sepakat untuk mendirikan organisasi pemuda yang berfungso sebagai tempat latihan bagi calon-calon pemimpin bangsa atas dasar kecintaan kepada tanah airnya. perkumpulan para pemuda diberi nama Trikoro Dharmo yang mengandung tiga tujuan mulia yaitu, sakti, budi dan bhakti. Pada tanggal 12 Juni 1918, Trikoro Dharmo yang diketuai oleh Sutardiaryodirejo melakukan kongres di Solo dan menghasilkan dua keputusan yaitu tentang ruang lingkup dan nama organisasi. Nama trikoro Dharmo yang sangat jawasentris diganti menjadi jong java. dengan begitu diharapkan pemuda-pemuda Sunda, Madura, Bali dan Lombok diharapkan bisa ikut memasuki organisasi tersebut. Tujuan pengubahan organisasi adalah untuk membangun persatuan Jawa Raya, yang dapat dicapai dengan jalan mengadakan suatu ikatan yang baik diantara murid-murid sekolah menengah, berusaha meningkatkan kepandaian anggotanya. Pada tahun 1928, organisasi ini siap bergabung dengan organisasi kepemudaan lainnya dan ketuanya R. Koentjoro Poerbopranoto, menegaskan kepada anggota bahwa pembubaran Jong Java semata-mata demi tanah air. Oleh karena itu, maka terhitung sejak tanggal 27 Desember 1929, Jong Java pun bergabung dengan Indonesia Moeda.
- Jong Sumateranen Bond
Berdirinya Jong Java di Batavia memberikan Inspirasi bagi pemuda-pemuda Sumatera yang sedang belajar di Batavia untuk mendirikan organisasi serupa. Jong Sumateranen Bond adalah perkumpulan yang bertujuan untuk mempererat hubungan di antara murid-murid yang berasal dari Sumatra, mendidik pemuda Sumatra untuk menjadi pemimpin bangsa serta mempelajari dan mengembangkan budaya Sumatra. Perkumpulan ini didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 di Jakarta yang memiliki 8 cabang, 6 di Jawa meliputi Batavia, Bogor, Bandung, Serang, Sukabumi, dan Purworejo serta dua di Sumatera yakni Padang dan Bukittinggi. Beberapa tahun kemudian, para pemuda Batak keluar dari perkumpulan ini dikarenakan dominasi pemuda Minangkabau dan kepengurusannya. Para pemuda Batak ini membentuk perkumpulan sendiri, Jong Batak.
- Jong Ambon
Organisasi Ambon Muda atau Pemuda Ambon didirikan pada tanggal 9 Mei 1920, Maksud dan tujuan adalah menggalang persauan dan mempererat tali persaudaraan di kalangan pemuda-pemuda yang berasal dari daerah Ambon (Maluku). pendiri nya adalah A.J Patty seorang pemuda dari Maluku.
- Jong Minahasa
Organisasi pemuda yang didirikan oleh para pemuda pelajar menengah yang berasal dari kelompok etnis Minahasa pada tanggal 24 April 1919 di Jakarta. Jong Minahasa artinya "Minahasa Muda" atau "Pemuda Minahasa" maksud dan tujuan adalah menggalang dan mempererat persatuan dan tali persaudaraan di kalangan pemuda-pemuda (pelajar) yang berasal dari Minahasa.
- Jong Celebes
Jong Celebes didirikan pada tahun 1912, maksud dan tujuannya adalah memperat rasa persatuan dan tali persaudaraan di kalangan pemuda-pemuda (pelajar) yang berasal dari pulau Celebes (Sulawesi). Jong Celebes artinya Celebes Muda atau Pemuda Celebes, yaitu organisasi-organisasi yang berasal dari pulau Celebes (Sulawesi), sehingga jangkaunnya lebih luas dari Jong Minahasa.
2. Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda 1928
Awal mulanya tercetusnya ikrar sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 karena kaum intelektual Indonesia saat itu melihat banyaknya penderitaan-penderitaan yang dialami oleh rakyat Indonesia. Penderitaan tersebut memberikan aspirasi kepada kebulatan tekad para pemimpin Indonesia untuk menciptakan kehidupan yang bahagia. Kaum intelektual Indonesia yang mendapatkan pendidikan Barat mulai menyadari bahwa kegagalan-kegagalan para pahlawan pada abad-abad yang lalu mengusir penjajah menjadi pengalaman yang berharga sehingga para pejuang kemerdekaan mengubah strategi dalam melawan kolonial Belanda.
Sumpah pemuda 1928 menjadi bukti sejarah bahwa pemuda memiliki semangat kebangsaan untuk lepas dari belenggu penjajahan. Semangat yang dikobarkan kala itu mengarah kepada satu tujuan, yaitu membentuk negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Tercetusnya ikrar Sumpah Pemuda pada tahun 1928 diawali dengan peristiwa Kongres Pemuda I pada 30 April - 2 Mei 1926, kemudian dilanjutkan dengan diselenggarakannya Kongres Pemuda II pada tanggal 27 -28 Oktober 1928.
a. Kongres Pemuda I
Peranan pemuda dalam pergerakan nasional dimulai sejak berdirinya Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908. Dalam perkembangan selanjutnya, organisasi itu lebih banyak diikuti oleh golongan tua. oleh karena itu, para pemuda selalu ingin menggalang kekuatan yang merupakan pencerminan aktivitas para pemuda.
Keberadaan organisasi yang bersifat kedaerahan itu melahirkan keinginan untuk menciptakan wadah tunggal pemuda Indonesia. Upaya mewujudkan hal tersebut 30 April - 2 Mei 1926 di Jakarta. Tujuan diadakannya kongres Pemuda I sebagai berikut :
- Membentuk badan sentral organisasi pemuda Indonesia
- Memajukan paham persatuan kebangsaan
- Mempererat hubungan di antara semua perkumpulan pemuda kebangsaan.
Kongres Pemuda I dihadiri oleh wakil-wakil dari organisasi pemuda di seluruh Indonesia. Dalam pidato pembukaannya ketua panitia M. Tabrani meminta perhatian peserta untuk mencari cara menyatukan semangat nasional dikalangan pemuda. Moh. Yamin menyampaikan pemikirannya tentang bahasa persatuan dalam pidatonya pada 2 Mei 1926 yang berjudul "kemungkinan-kemungkinan masa depan bahasa dan sastra Indonesia".
Kongres Pemuda I menjadi dasar bagi persatuan Indonesia. Akan tetapi, Kongres Pemuda I belum berhasil mempersatukan kegiatan pemuda dalam satu wadah. Kongres Pemuda I menghasilkan gagasan persatuan dalam perjuangan untuk Indonesia merdeka. Hasil utama yang dicapai dalam Kongres Pemuda I sebagai berikut :
- Mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia (walaupun dalam hal ini masih samar-samar)
- Usaha untuk menghilangkan pandangan adat dan kedaerahan yang kolot.
Berdasarkan hasil kesepakatan yang dicapai tersebut sangat tampak kemajuan yang mendukung arti pentingnya kesatuan dan persatuan antar mereka. Hal ini merupakan suatu prestasi besar saat itu. Untuk menindaklanjuti kesepakatan pada Kongres Pemuda I, para pelajar dari berbagai daerah pada bulan September 1926 mendirikan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) di Jakarta yang bertujuan memperjuangkan Indonesia merdeka. Peserta dalam Kongres Pemuda I memang menyadari bahwa pada saat itu masih sulit untuk membentuk kebulatan tekad dalam perjuangan mencapai cita-cita nasional.
b. Kongres Pemuda II
Atas inisiatif Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) maka diadakannya Kongres Pemuda II di Jakarta yang dihadiri oleh utusan organisasi-organisasi pemuda. Kongres Pemuda II berlangsung pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928.
Dalam Kongres Pemuda I belum banyak orang - orang bekas anggota Perhimpunan Indonesia yang ikut membantu pembicaraan sejak persiapan maupun dalam persidangan , sedangkan dalam Kongres Pemuda II telah banyak orang - orang bekas anggota Perhimpunan Indonesia yang secara aktif mengambil bagian dalam persiapan sampai dengan pelaksaaan kongres. Adapun tujuan Kongres Pemuda II sebagai berikut :
- Melahirkan cita-cita perkumpulan pemuda Indonesia
- Membicarakan masalah pergerakan pemuda Indonesia
- Memperkuat kesadaran kebangsaan Indonesia dan memperteguh persatuan Indonesia.
Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada waktu Kongres Pemuda II yang diadakan di Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda yang dibacakan pada 28 Okober 1928 adalah rumusan dari Kongres Pemuda II yang merupakan tindak lanjut dari Kongres Pemuda I pada tahun 1926. Dengan demikian tercetusnya ikrar Sumpah Pemuda 1928 bukanlah suatu proses yang instan terjadi, melainkan merupakan hasil dari proses dan pergulatan panjang dari pemuda-pemudi Indonesia. Kongres Pemuda II menghasilkan keputusan-keputusan penting sebagai berikut :
- Menerima lagu Indonesia Raya ciptaan W.R Soepratman sebagai lagu kebangsaan.
- Menerima Merah Putih sebagai bendera Indonesia
- Meleburnya semua organisasi kepemudaan menjadi satu wadah yang berwatak nasional dalam arti luas, dengan nama Pemuda Indonesia
Sumpah Pemuda membangkitkan kesadaran rakyat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke untuk bersatu, bersama-sama melawan penjajah. Bangkitnya semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia membawa Indonesia menuju Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
3. Makna Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda adalah pernyataan yang tegas mewujudkan tekad persatuan Indonesia. Persatuan Indonesia inilah arti sejarah yang paling penting dari Sumpah Pemuda, karena Sumpah Pemuda telah mampu memberi jawaban yang paling tepat untuk mencapai cita-cita Indonesia merdeka, hanya dengan persatuan seluruh bangsa Indonesia maka negara Indonesia dapat direbut dari tangan penjajah. Dan akhirnya diproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Semangat Sumpah Pemuda telah mempersatukan langkah perjuangan yang dahulunya bersifat kedaerahan menjadi semangat nasionalisme. Ikrar Sumpah Pemuda diakuinya bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bunyi Sumpah Pemuda 1928 sebagai berikut :
a. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berumpah darah yang satu, Tanah Indonesia
Tanah Indonesia sangat indah dan kaya, bangsa lain menyebut Indonesia sebagai zamrud khatulistiwa. Sebagai warga negara kita sepatutnya bangga terhadap tanah air Indonesia. Tumpah darah adalah sebutan lain untuk tanah kelahiran, ikrar satu tumpah darah menggambarkan Indonesia adalah satu negara yang utuh, walaupun tersepisah-pisah berbagai pulau, walaupun terpisah lautan tetapi tidak dianggap pemisah. Dengan demikian, bertumpah darah yang satu , tanah Indonesia mengandung makna bahwa setiap pemuda berjuang sampai darah penghabisan untuk menjunjung tinggi tanah air Indonesia.
b. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Bangsa adalah sekumpulan masyarakat yang hidup di suatu wilayah, dan mereka berada di bawah satu pemerintahan. Kita sebagai generasi penerus mempunyai kewajiban untuk melestarikan rasa Kebangsaan Indonesia yang merupakan salah satu usaha untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai bangsa kita tetap optimis, karena masih banyak potensi bangsa ini yang dapat dikembangkan demi tetap terpelihara nya rasa kebangsaan dan dapat dijadikan pijakan untuk usaha-usaha memelihara dan meningkatkan rasa kebangsaan Indonesia itu sendiri. Dengan demikian, berbangsa yang satu, bangsa Indonesia mengandung makna bahwa pemuda dan tumpah darah Indonesia menjunjung tinggi bangsa Indonesia, perjuangan untuk berkorban pada satu-satunya bangsa tercinta yaitu bangsa Indonesia
c. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Indonesia memiliki banyak bahasa daerah yang sering disebut bahasa daerah atau logat daerah. Disetiap suku memiliki bahasa sendiri-sendiri, dengan terbentuknya Sumpah Pemuda ditetapkan bahasa persatuan bahasa Indonesia, yang tidak diambil dari salah satu suku atau pun bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara masih harus tetap dimantapkan, kalian semua tentunya sudah terampil berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, hanya sering kali kita tidak menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar mempertegas jati diri kita sebagai bangsa. Dengan demikian, bahasa persatuan, bahasa Indonesia mengandung makna bahwa Indonesia memiliki keragaman bahasa dari berbagai suku dan budaya, untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, pemuda sepakat untuk menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
4. Arti Penting Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda memiliki arti penting bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bagi bangsa Indonesia Sumpah Pemuda memiliki nilai yang tinggi yakni sebagai penegas pentingnya persatuan dalam upaya mencapai kemerdekaan. Berikut arti penting diikrarkanya Sumpah Pemuda 1928.
a. Persatuan
Persatuan merupakan elemen penting dalam suatu kelompok bahkan di dalam tataran yang lebih luas lagi, yaitu negara. Ketika persatuan itu berdiri kukuh dalam negara akan menjadi kekuatan yang besar, Masih ingatkah kamu dengan kalimat "jika satu batang lidi maka akan mudah untuk dipatahkan, akan tetapi jika banyak batang lidi kemudian disatukan maka akan sulit untuk dipatahkan".
b. Semangat generasi muda
Semangat generasi muda, jika melihat tindak tanduk para pemuda maka ada sesuatu yang khas dalam diri mereka, yakni semangat. Adanya semangat yang mendorong para pemuda untuk melakukan sesuatu yang luar biasa, tentunya generasi muda lah kelak yang akan mewarisi dan melanjutkan perjuangan untuk mewujudkan cita-cita suatu bangsa.
c. Komitmen dan konsistensi
Komitmen dan konsistensi bahwa Sumpah Pemuda merupakan tonggak awal komitmen para pemuda pada masa itu untuk mencapai tujuan, yakni kemerdekaan bagi Indonesia sehingga tercipta lah ikrar Sumpah Pemuda dan konsistensi dari para pemuda terhadap janji mereka dalam Sumpah Pemuda, telah membawa bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Semoga Bermanfaat.
- Jong Sumateranen Bond
Berdirinya Jong Java di Batavia memberikan Inspirasi bagi pemuda-pemuda Sumatera yang sedang belajar di Batavia untuk mendirikan organisasi serupa. Jong Sumateranen Bond adalah perkumpulan yang bertujuan untuk mempererat hubungan di antara murid-murid yang berasal dari Sumatra, mendidik pemuda Sumatra untuk menjadi pemimpin bangsa serta mempelajari dan mengembangkan budaya Sumatra. Perkumpulan ini didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 di Jakarta yang memiliki 8 cabang, 6 di Jawa meliputi Batavia, Bogor, Bandung, Serang, Sukabumi, dan Purworejo serta dua di Sumatera yakni Padang dan Bukittinggi. Beberapa tahun kemudian, para pemuda Batak keluar dari perkumpulan ini dikarenakan dominasi pemuda Minangkabau dan kepengurusannya. Para pemuda Batak ini membentuk perkumpulan sendiri, Jong Batak.
- Jong Ambon
Organisasi Ambon Muda atau Pemuda Ambon didirikan pada tanggal 9 Mei 1920, Maksud dan tujuan adalah menggalang persauan dan mempererat tali persaudaraan di kalangan pemuda-pemuda yang berasal dari daerah Ambon (Maluku). pendiri nya adalah A.J Patty seorang pemuda dari Maluku.
- Jong Minahasa
Organisasi pemuda yang didirikan oleh para pemuda pelajar menengah yang berasal dari kelompok etnis Minahasa pada tanggal 24 April 1919 di Jakarta. Jong Minahasa artinya "Minahasa Muda" atau "Pemuda Minahasa" maksud dan tujuan adalah menggalang dan mempererat persatuan dan tali persaudaraan di kalangan pemuda-pemuda (pelajar) yang berasal dari Minahasa.
- Jong Celebes
Jong Celebes didirikan pada tahun 1912, maksud dan tujuannya adalah memperat rasa persatuan dan tali persaudaraan di kalangan pemuda-pemuda (pelajar) yang berasal dari pulau Celebes (Sulawesi). Jong Celebes artinya Celebes Muda atau Pemuda Celebes, yaitu organisasi-organisasi yang berasal dari pulau Celebes (Sulawesi), sehingga jangkaunnya lebih luas dari Jong Minahasa.
2. Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda 1928
Awal mulanya tercetusnya ikrar sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 karena kaum intelektual Indonesia saat itu melihat banyaknya penderitaan-penderitaan yang dialami oleh rakyat Indonesia. Penderitaan tersebut memberikan aspirasi kepada kebulatan tekad para pemimpin Indonesia untuk menciptakan kehidupan yang bahagia. Kaum intelektual Indonesia yang mendapatkan pendidikan Barat mulai menyadari bahwa kegagalan-kegagalan para pahlawan pada abad-abad yang lalu mengusir penjajah menjadi pengalaman yang berharga sehingga para pejuang kemerdekaan mengubah strategi dalam melawan kolonial Belanda.
Sumpah pemuda 1928 menjadi bukti sejarah bahwa pemuda memiliki semangat kebangsaan untuk lepas dari belenggu penjajahan. Semangat yang dikobarkan kala itu mengarah kepada satu tujuan, yaitu membentuk negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Tercetusnya ikrar Sumpah Pemuda pada tahun 1928 diawali dengan peristiwa Kongres Pemuda I pada 30 April - 2 Mei 1926, kemudian dilanjutkan dengan diselenggarakannya Kongres Pemuda II pada tanggal 27 -28 Oktober 1928.
a. Kongres Pemuda I
Peranan pemuda dalam pergerakan nasional dimulai sejak berdirinya Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908. Dalam perkembangan selanjutnya, organisasi itu lebih banyak diikuti oleh golongan tua. oleh karena itu, para pemuda selalu ingin menggalang kekuatan yang merupakan pencerminan aktivitas para pemuda.
Keberadaan organisasi yang bersifat kedaerahan itu melahirkan keinginan untuk menciptakan wadah tunggal pemuda Indonesia. Upaya mewujudkan hal tersebut 30 April - 2 Mei 1926 di Jakarta. Tujuan diadakannya kongres Pemuda I sebagai berikut :
2. Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda 1928
Awal mulanya tercetusnya ikrar sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 karena kaum intelektual Indonesia saat itu melihat banyaknya penderitaan-penderitaan yang dialami oleh rakyat Indonesia. Penderitaan tersebut memberikan aspirasi kepada kebulatan tekad para pemimpin Indonesia untuk menciptakan kehidupan yang bahagia. Kaum intelektual Indonesia yang mendapatkan pendidikan Barat mulai menyadari bahwa kegagalan-kegagalan para pahlawan pada abad-abad yang lalu mengusir penjajah menjadi pengalaman yang berharga sehingga para pejuang kemerdekaan mengubah strategi dalam melawan kolonial Belanda.
Sumpah pemuda 1928 menjadi bukti sejarah bahwa pemuda memiliki semangat kebangsaan untuk lepas dari belenggu penjajahan. Semangat yang dikobarkan kala itu mengarah kepada satu tujuan, yaitu membentuk negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Tercetusnya ikrar Sumpah Pemuda pada tahun 1928 diawali dengan peristiwa Kongres Pemuda I pada 30 April - 2 Mei 1926, kemudian dilanjutkan dengan diselenggarakannya Kongres Pemuda II pada tanggal 27 -28 Oktober 1928.
a. Kongres Pemuda I
Peranan pemuda dalam pergerakan nasional dimulai sejak berdirinya Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908. Dalam perkembangan selanjutnya, organisasi itu lebih banyak diikuti oleh golongan tua. oleh karena itu, para pemuda selalu ingin menggalang kekuatan yang merupakan pencerminan aktivitas para pemuda.
Keberadaan organisasi yang bersifat kedaerahan itu melahirkan keinginan untuk menciptakan wadah tunggal pemuda Indonesia. Upaya mewujudkan hal tersebut 30 April - 2 Mei 1926 di Jakarta. Tujuan diadakannya kongres Pemuda I sebagai berikut :
- Membentuk badan sentral organisasi pemuda Indonesia
- Memajukan paham persatuan kebangsaan
- Mempererat hubungan di antara semua perkumpulan pemuda kebangsaan.
Kongres Pemuda I dihadiri oleh wakil-wakil dari organisasi pemuda di seluruh Indonesia. Dalam pidato pembukaannya ketua panitia M. Tabrani meminta perhatian peserta untuk mencari cara menyatukan semangat nasional dikalangan pemuda. Moh. Yamin menyampaikan pemikirannya tentang bahasa persatuan dalam pidatonya pada 2 Mei 1926 yang berjudul "kemungkinan-kemungkinan masa depan bahasa dan sastra Indonesia".
Kongres Pemuda I menjadi dasar bagi persatuan Indonesia. Akan tetapi, Kongres Pemuda I belum berhasil mempersatukan kegiatan pemuda dalam satu wadah. Kongres Pemuda I menghasilkan gagasan persatuan dalam perjuangan untuk Indonesia merdeka. Hasil utama yang dicapai dalam Kongres Pemuda I sebagai berikut :
- Mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia (walaupun dalam hal ini masih samar-samar)
- Usaha untuk menghilangkan pandangan adat dan kedaerahan yang kolot.
Berdasarkan hasil kesepakatan yang dicapai tersebut sangat tampak kemajuan yang mendukung arti pentingnya kesatuan dan persatuan antar mereka. Hal ini merupakan suatu prestasi besar saat itu. Untuk menindaklanjuti kesepakatan pada Kongres Pemuda I, para pelajar dari berbagai daerah pada bulan September 1926 mendirikan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) di Jakarta yang bertujuan memperjuangkan Indonesia merdeka. Peserta dalam Kongres Pemuda I memang menyadari bahwa pada saat itu masih sulit untuk membentuk kebulatan tekad dalam perjuangan mencapai cita-cita nasional.
b. Kongres Pemuda II
Atas inisiatif Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) maka diadakannya Kongres Pemuda II di Jakarta yang dihadiri oleh utusan organisasi-organisasi pemuda. Kongres Pemuda II berlangsung pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928.
Dalam Kongres Pemuda I belum banyak orang - orang bekas anggota Perhimpunan Indonesia yang ikut membantu pembicaraan sejak persiapan maupun dalam persidangan , sedangkan dalam Kongres Pemuda II telah banyak orang - orang bekas anggota Perhimpunan Indonesia yang secara aktif mengambil bagian dalam persiapan sampai dengan pelaksaaan kongres. Adapun tujuan Kongres Pemuda II sebagai berikut :
- Melahirkan cita-cita perkumpulan pemuda Indonesia
- Membicarakan masalah pergerakan pemuda Indonesia
- Memperkuat kesadaran kebangsaan Indonesia dan memperteguh persatuan Indonesia.
Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada waktu Kongres Pemuda II yang diadakan di Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda yang dibacakan pada 28 Okober 1928 adalah rumusan dari Kongres Pemuda II yang merupakan tindak lanjut dari Kongres Pemuda I pada tahun 1926. Dengan demikian tercetusnya ikrar Sumpah Pemuda 1928 bukanlah suatu proses yang instan terjadi, melainkan merupakan hasil dari proses dan pergulatan panjang dari pemuda-pemudi Indonesia. Kongres Pemuda II menghasilkan keputusan-keputusan penting sebagai berikut :
- Menerima lagu Indonesia Raya ciptaan W.R Soepratman sebagai lagu kebangsaan.
- Menerima Merah Putih sebagai bendera Indonesia
- Meleburnya semua organisasi kepemudaan menjadi satu wadah yang berwatak nasional dalam arti luas, dengan nama Pemuda Indonesia
Sumpah Pemuda membangkitkan kesadaran rakyat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke untuk bersatu, bersama-sama melawan penjajah. Bangkitnya semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia membawa Indonesia menuju Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
3. Makna Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda adalah pernyataan yang tegas mewujudkan tekad persatuan Indonesia. Persatuan Indonesia inilah arti sejarah yang paling penting dari Sumpah Pemuda, karena Sumpah Pemuda telah mampu memberi jawaban yang paling tepat untuk mencapai cita-cita Indonesia merdeka, hanya dengan persatuan seluruh bangsa Indonesia maka negara Indonesia dapat direbut dari tangan penjajah. Dan akhirnya diproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Semangat Sumpah Pemuda telah mempersatukan langkah perjuangan yang dahulunya bersifat kedaerahan menjadi semangat nasionalisme. Ikrar Sumpah Pemuda diakuinya bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bunyi Sumpah Pemuda 1928 sebagai berikut :
a. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berumpah darah yang satu, Tanah Indonesia
Tanah Indonesia sangat indah dan kaya, bangsa lain menyebut Indonesia sebagai zamrud khatulistiwa. Sebagai warga negara kita sepatutnya bangga terhadap tanah air Indonesia. Tumpah darah adalah sebutan lain untuk tanah kelahiran, ikrar satu tumpah darah menggambarkan Indonesia adalah satu negara yang utuh, walaupun tersepisah-pisah berbagai pulau, walaupun terpisah lautan tetapi tidak dianggap pemisah. Dengan demikian, bertumpah darah yang satu , tanah Indonesia mengandung makna bahwa setiap pemuda berjuang sampai darah penghabisan untuk menjunjung tinggi tanah air Indonesia.
b. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Bangsa adalah sekumpulan masyarakat yang hidup di suatu wilayah, dan mereka berada di bawah satu pemerintahan. Kita sebagai generasi penerus mempunyai kewajiban untuk melestarikan rasa Kebangsaan Indonesia yang merupakan salah satu usaha untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai bangsa kita tetap optimis, karena masih banyak potensi bangsa ini yang dapat dikembangkan demi tetap terpelihara nya rasa kebangsaan dan dapat dijadikan pijakan untuk usaha-usaha memelihara dan meningkatkan rasa kebangsaan Indonesia itu sendiri. Dengan demikian, berbangsa yang satu, bangsa Indonesia mengandung makna bahwa pemuda dan tumpah darah Indonesia menjunjung tinggi bangsa Indonesia, perjuangan untuk berkorban pada satu-satunya bangsa tercinta yaitu bangsa Indonesia
c. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Indonesia memiliki banyak bahasa daerah yang sering disebut bahasa daerah atau logat daerah. Disetiap suku memiliki bahasa sendiri-sendiri, dengan terbentuknya Sumpah Pemuda ditetapkan bahasa persatuan bahasa Indonesia, yang tidak diambil dari salah satu suku atau pun bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara masih harus tetap dimantapkan, kalian semua tentunya sudah terampil berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, hanya sering kali kita tidak menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar mempertegas jati diri kita sebagai bangsa. Dengan demikian, bahasa persatuan, bahasa Indonesia mengandung makna bahwa Indonesia memiliki keragaman bahasa dari berbagai suku dan budaya, untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, pemuda sepakat untuk menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
4. Arti Penting Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda memiliki arti penting bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bagi bangsa Indonesia Sumpah Pemuda memiliki nilai yang tinggi yakni sebagai penegas pentingnya persatuan dalam upaya mencapai kemerdekaan. Berikut arti penting diikrarkanya Sumpah Pemuda 1928.
a. Persatuan
Persatuan merupakan elemen penting dalam suatu kelompok bahkan di dalam tataran yang lebih luas lagi, yaitu negara. Ketika persatuan itu berdiri kukuh dalam negara akan menjadi kekuatan yang besar, Masih ingatkah kamu dengan kalimat "jika satu batang lidi maka akan mudah untuk dipatahkan, akan tetapi jika banyak batang lidi kemudian disatukan maka akan sulit untuk dipatahkan".
b. Semangat generasi muda
Semangat generasi muda, jika melihat tindak tanduk para pemuda maka ada sesuatu yang khas dalam diri mereka, yakni semangat. Adanya semangat yang mendorong para pemuda untuk melakukan sesuatu yang luar biasa, tentunya generasi muda lah kelak yang akan mewarisi dan melanjutkan perjuangan untuk mewujudkan cita-cita suatu bangsa.
c. Komitmen dan konsistensi
Komitmen dan konsistensi bahwa Sumpah Pemuda merupakan tonggak awal komitmen para pemuda pada masa itu untuk mencapai tujuan, yakni kemerdekaan bagi Indonesia sehingga tercipta lah ikrar Sumpah Pemuda dan konsistensi dari para pemuda terhadap janji mereka dalam Sumpah Pemuda, telah membawa bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Semoga Bermanfaat.
Semoga Bermanfaat.
Sangat membantu
ReplyDeleteTerimakasih telah berkunjung
Delete